KENDAL — Suasana haru dan khidmat menyelimuti Masjid Al-Mukmin Polres Kendal pada Jumat (29/9/2025) siang. Usai sholat Jumat berjamaah, jajaran kepolisian bersama warga sekitar melaksanakan sholat ghaib untuk almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang menjadi korban insiden saat demonstrasi di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Sholat ghaib tersebut dipimpin oleh Imam H. Ibnu Mundhir Nadhir, S.H. dengan Khotib Suwigyo, diikuti pejabat utama (PJU) Polres Kendal, perwira staf, bintara, PNS Polri, serta masyarakat sekitar Masjid Al-Mukmin.
Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar, yang turut hadir menyampaikan duka cita mendalam. Ia menegaskan bahwa sholat ghaib bukan sekadar ritual, tetapi juga wujud solidaritas kepolisian terhadap sesama anak bangsa.
“Kami semua di Polres Kendal ikut merasakan duka mendalam atas kepergian almarhum Affan Kurniawan. Sholat ghaib ini menjadi doa bersama agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran,” ujarnya dengan nada penuh empati.
Lebih jauh, Kapolres menekankan pentingnya sisi kemanusiaan dalam tugas kepolisian. “Kami ingin menunjukkan bahwa polisi bukan hanya penegak hukum, tapi juga manusia biasa yang memiliki rasa peduli. Saat ada warga yang mengalami musibah, kami ikut hadir mendoakan. Inilah bentuk solidaritas, bahwa kepedulian tidak mengenal batas seragam,” imbuhnya.
Ia juga berharap kegiatan seperti ini dapat semakin mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat. “Kami ingin masyarakat tahu bahwa polisi akan selalu ada, bukan hanya saat menjaga keamanan atau menindak pelanggaran, tetapi juga saat berbagi doa dan duka. Dengan kebersamaan seperti ini, kami yakin kepercayaan publik kepada Polri akan semakin kuat,” tutupnya.
Pelaksanaan sholat ghaib berlangsung aman, tertib, dan penuh kekhusyukan. Sejumlah anggota tampak menundukkan kepala dengan mata berkaca-kaca, mencerminkan empati tulus atas musibah yang dialami korban.
