PATI – Sejumlah titik tanggul Sungai Gandam di wilayah Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, jebol akibat derasnya aliran air pascahujan deras yang mengguyur sejak Kamis malam. Akibat kejadian itu, pemukiman warga di Desa Ketitang Wetan dan Desa Raci terendam banjir dengan ketinggian bervariasi sejak Jumat (24/10/2025) sekitar pukul 06.00 WIB.
Jebolnya tanggul pertama kali terjadi di Desa Ngening dengan panjang sekitar lima meter, tinggi 2,5 meter, dan lebar 2,5 meter. Air dari tanggul yang jebol tersebut mengalir deras menuju pemukiman warga di Desa Ketitang Wetan, menyebabkan genangan cukup tinggi di beberapa titik permukiman warga.
Tidak berhenti di situ, jebol juga terjadi di tanggul Sungai Gandam wilayah Desa Ketitang Wetan dengan panjang enam meter dan lebar tiga meter. Air meluap hingga memasuki wilayah Desa Raci. Di beberapa lokasi, arus air cukup deras hingga membuat aktivitas warga terganggu.
Selain dua titik tanggul yang jebol, satu titik di tepi Jalan Pantura turut terkikis banjir. Panjang erosi mencapai tujuh meter dengan lebar empat meter. Kondisi ini menyebabkan limpasan air ke jalan raya serta menimbulkan longsoran pada pondasi tanggul yang berdekatan dengan rumah warga. Faktor penyebabnya diduga akibat curah hujan tinggi, karakteristik tanah yang labil, serta konstruksi pondasi yang belum memadai.
Kapolresta Pati melalui Kapolsek Batangan, IPTU Muhammad Setiawan membenarkan adanya jebolnya tanggul di tiga titik tersebut. “Benar, ada beberapa titik tanggul Sungai Gandam yang jebol. Saat ini, kami bersama forkopimcam, pihak pengairan, dan perangkat desa telah turun langsung ke lokasi untuk melakukan penanganan awal,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat siang.
Iptu Setiawan menambahkan, hampir seluruh wilayah Desa Ketitang Wetan terdampak banjir, kecuali di RT 01. Sementara di Desa Raci, banjir merendam wilayah RT 01, 02, dan 03. “Kami terus memantau perkembangan di lapangan. Personel Polsek Batangan bersama Babinsa dan relawan juga membantu warga untuk mengevakuasi barang-barang berharga,” imbuhnya.
Sebagai tindak lanjut, Forkopimcam Batangan bersama Dinas Pengairan dan pemerintah desa Raci serta Ketitang Wetan telah berkoordinasi untuk memperbaiki tanggul yang jebol. “Kami bersama pihak terkait bergerak cepat melakukan perbaikan darurat dengan cara menimbun tanggul menggunakan karung pasir dan material seadanya, agar aliran air bisa segera dikendalikan,” jelas Iptu Setiawan.
Kapolsek juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak panik. “Kami berharap warga tetap tenang dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Kami akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga,” pungkasnya.
(Humas Resta Pati)






