Polda Jateng,-Kota Semarang | Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Biddokkes Polda Jawa Tengah menggelar kegiatan Bakti Kesehatan di arena Car Free Day (CFD) Simpang Lima Semarang, Minggu pagi (22/6/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk hadir langsung memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat luas secara gratis dan humanis.
Sejak pukul 05.30 WIB, stand pelayanan kesehatan Biddokkes mulai dipadati oleh warga yang ingin mendapatkan layanan medis. Tercatat, sebanyak 473 pasien mengikuti pemeriksaan umum dan menerima obat-obatan secara cuma-cuma. Selain itu, dilakukan pula 200 pemeriksaan laboratorium sederhana, 103 pengecekan berat badan, tinggi badan, dan indeks lemak tubuh, serta 55 konsultasi dan pemeriksaan gigi oleh tenaga medis. Tidak hanya pelayanan, edukasi juga diberikan melalui sosialisasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) kepada 127 peserta, sebagai langkah penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penanganan darurat medis.
Kabiddokkes Polda Jateng, Kombes Pol drg. Agustinus M.H.T., menjelaskan bahwa kegiatan bakti kesehatan ini menjadi bentuk kontribusi nyata Polri di bidang kesehatan masyarakat, khususnya dalam momentum Hari Bhayangkara ke-79.
“Kami berupaya hadir langsung di tengah masyarakat dengan layanan kesehatan yang mudah diakses, gratis, dan profesional. Bakti kesehatan ini merupakan wujud pengabdian kami sebagai bagian dari Polri yang mengusung semangat ‘Polri untuk Masyarakat’. Kami ingin masyarakat merasakan langsung keberadaan Polri, bukan hanya dalam bidang keamanan, tetapi juga pelayanan sosial dan kesehatan,” ujar drg. Agustinus.
Menurutnya, keberhasilan kegiatan ini tidak lepas dari tingginya antusiasme masyarakat yang datang, serta kerja sama tim medis dan relawan yang sigap melayani sejak pagi hari.
Menanggapi kegiatan tersebut, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi Biddokkes yang telah memberikan pelayanan kesehatan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Kegiatan bakti kesehatan ini sangat menggambarkan transformasi Polri yang semakin dekat dan peduli dengan masyarakat. Kehadiran personel medis di ruang publik seperti CFD menjadi simbol kehadiran Polri secara nyata, bukan hanya sebagai pelindung dan pengayom, tetapi juga sebagai pelayan kemanusiaan,” ujar Artanto.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan kegiatan serupa jika digelar kembali ke depannya.
“Kami ajak masyarakat untuk terus bersinergi menjaga kesehatan, ketertiban, dan kedamaian lingkungan kita bersama. Polri akan terus berinovasi dan melayani, demi mewujudkan rasa aman dan nyaman yang merata hingga ke lapisan paling bawah,” tutupnya.
