Semarang – Menghadapi potensi bencana alam di musim penghujan tahun 2025–2026, Satuan Samapta (Satsamapta) Polrestabes Semarang menggelar apel kesiapan penanggulangan bencana alam dan SAR di halaman Mapolrestabes Semarang, Kamis (30/10/2025) pagi.
Apel dipimpin langsung oleh Kasatsamapta Polrestabes Semarang, AKBP Tri Wisnugroho Y, S.Pd, dan diikuti seluruh personel Satsamapta, termasuk para perwira, Kanit, dan anggota di lapangan. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakasat Samapta Kompol R. Justinus PT, KBO Sat Samapta Iptu Masrur, Kanit Turjawali AKP I Nengah Suamba, SE, serta jajaran staf dan Kasubnit.
Dalam arahannya, AKBP Tri Wisnugroho menekankan pentingnya kesiapsiagaan personel dalam menghadapi ancaman bencana yang kerap melanda Kota Semarang saat curah hujan tinggi. Menurutnya, kesiapan bukan hanya tentang perlengkapan, tetapi juga tentang mental dan fisik setiap anggota.
> “Musim penghujan diprediksi masih berlangsung beberapa bulan ke depan. Saya tekankan kepada seluruh anggota agar tetap siaga, menjaga kesehatan, dan memastikan semua peralatan siap digunakan kapan pun dibutuhkan. Kita tidak hanya menjadi pelindung, tapi juga penolong bagi masyarakat,” ujar AKBP Tri.
Usai pelaksanaan apel, kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan langsung sarana dan prasarana (sarpras) penanggulangan bencana dan SAR yang dimiliki Satsamapta Polrestabes Semarang. Dari hasil pengecekan, seluruh perlengkapan dinyatakan siap digunakan.
Beberapa sarana utama yang telah disiagakan antara lain satu unit perahu polietilene, dua unit perahu kano yang saat ini sudah ditempatkan di lokasi banjir wilayah Genuk, dua unit tenda darurat, satu unit truk angkut personel, empat unit mobil double cabin, sepuluh unit motor Supermoto, serta dua ekor anjing K9 dengan kemampuan SAR. Selain itu, turut disiagakan satu unit tremor detector, vibrascope, dan sepuluh unit pelampung keselamatan.
Kesiapan ini menjadi wujud nyata tanggung jawab dan semangat kemanusiaan dari jajaran Satsamapta dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat. Tidak hanya sebagai pasukan pengamanan, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam setiap penanganan bencana alam di wilayah hukum Polrestabes Semarang.
> “Kami akan terus berlatih, mengecek kesiapan personel dan peralatan, serta berkoordinasi dengan instansi terkait. Ketika masyarakat menghadapi kesulitan akibat bencana, di situlah Polri hadir untuk memberi pertolongan,” tutur AKBP Tri menegaskan.
Dengan semangat tangguh dan disiplin tinggi, Satsamapta Polrestabes Semarang menunjukkan bahwa kesiapsiagaan bukan hanya tugas, tetapi juga panggilan kemanusiaan. Di tengah ketidakpastian cuaca dan ancaman bencana, mereka berdiri di garis depan — siap melindungi, menolong, dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati.






