Jakarta – Dunia organisasi di Gorontalo digegerkan oleh kabar pemecatan Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Gorontalo, yang diduga terlibat kasus narkoba. Keputusan pemecatan ini disampaikan langsung oleh pendiri YLKI Gorontalo, Agus Flores, pada Sabtu (31/5/2025) malam.
banner 325×300
Agus Flores menyatakan dengan tegas bahwa ia akan segera memecat ketua tersebut. “Langsung saya pecat, karena saya dirikan YLKI Gorontalo bukan jadi sarang narkoba,” ujar Agus dengan nada kecewa.
Ia menambahkan bahwa konferensi pers terkait pemecatan ini akan segera digelar untuk menjelaskan duduk perkara. Untuk sementara, Agus Flores akan mengambil alih kepemimpinan YLKI Gorontalo.
Agus Flores mengungkapkan rasa kekecewaannya yang mendalam. Ia mengaku telah mendirikan YLKI Gorontalo selama 24 tahun dan baru kali ini menghadapi masalah seberat ini. “24 tahun saya dirikan YLKI di Gorontalo, nanti ini baru ada masalah. Pantas tadi malam saya enggak enak perasaanku, sampai minta didoakan ayah, air saya minum biar tenang saya,” tuturnya. Perasaan tidak enak itu ternyata terbukti, dengan adanya dugaan keterlibatan anggotanya dalam kasus narkoba.
“24 tahun saya dirikan, dihancurkan sesaat oleh manusia-manusia tidak benar,” imbuhnya penuh keprihatinan.
Menurut Agus Flores, insiden ini diprediksi akan menjadi sorotan utama di Gorontalo mengingat YLKI adalah salah satu organisasi yang memiliki posisi penting. “Besok akan ramai di Gorontalo. Karena YLKI termasuk organisasi elit di sana,” jelasnya.
Rencananya, dewan pendiri YLKI Gorontalo juga akan segera mengadakan rapat untuk mengambil alih organisasi sementara, sambil menunggu kader yang tepat untuk menjadi ketua definitif. Agus Flores menegaskan bahwa urusan hukum terkait oknum yang terlibat narkoba sepenuhnya diserahkan kepada pihak kepolisian. “Urusan oknum itu urusan Polres, saya hanya menyelamatkan organisasi saya YLKI,” pungkasnya.
(tim).
