• REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
Ganesha Jateng
  • HOME
  • TRENDING
  • DAERAH
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLRI
  • TNI
  • OTOMOTIF
  • PARIWISATA
  • PENDIDIKAN
  • PERISTIWA
  • PARLEMEN
No Result
View All Result
  • HOME
  • TRENDING
  • DAERAH
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLRI
  • TNI
  • OTOMOTIF
  • PARIWISATA
  • PENDIDIKAN
  • PERISTIWA
  • PARLEMEN
No Result
View All Result
Ganesha Jateng
No Result
View All Result
  • HOME
  • TRENDING
  • DAERAH
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLRI
  • TNI
  • OTOMOTIF
  • PARIWISATA
  • PENDIDIKAN
  • PERISTIWA
  • PARLEMEN
Home DAERAH

Kasus Penganiayaan Anak Dibawah Umur Banjar Margo Diduga Pengasuh Tempat Pendidikan Agama Hendak Cuci Tangan 

Redaksi by Redaksi
Oktober 17, 2025
in DAERAH
0
Kasus Penganiayaan Anak Dibawah Umur Banjar Margo Diduga Pengasuh Tempat Pendidikan Agama Hendak Cuci Tangan 

Tulang Bawang Setelah hampir 12 bulan mengendap kasus penganiayaan anak dibawah umur yang menimpa korban Nugi bin Adot ( 13 ) anak laki laki dari janda atas nama Kema warga dusun II Sungai Ceper kecamatan Sungai Menang Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan akhirnya bergulir kembali.

Kasus Penganiayaan Anak Dibawah Umur Banjar Margo Diduga Pengasuh Tempat Pendidikan Agama Hendak Cuci Tangan 

 

Hal itu terjadi setelah Kema dan keluarganya Datang dan menemui salah satu anggota tim Lembaga Bantuan Hukum ( LBH ) Bintang Sembilan Nusantara DPC Tulang Bawang dikediamannya pada Selasa ( 14/10/2025 ) sekira pukul 20,00 WIB.

 

Menurut orang tua korban kedatangannya menemui salah satu tim LBH BSN Junaedi S.H.,C.Mk.,C.HT.,C.SA.,C.Med, untuk meminta bantuan pendampingan hukum karena kasus penganiayaan yang menimpa anak laki lakinya yang sudah dilaporkan ke Satreskrim polres Tulang Bawang Polda Lampung dengan nomor LP/104/XI/2024/RESKRIM tanggal 19 november 2024 mengedap, bahkan kema menyatakan kepada wartawan merasa kebingungan karena dari salah satu tim pendamping hukum yang sebelumnya mendapingi dari Kabupaten mesuji mengatakan kepadanya kalau permasalahan yang menimpa Nugik kemungkinan tidak bisa berlanjut karena tidak ditemukan cukup alat bukti.

 

Hal itu dibantah langsung oleh pendamping hukum kema saat ini, Junaedi dengan tegas mengatakan setelah menerima surat kuasa khusus dari orang tua korban Nugi dirinya langsung mengambil langkah cepat dengan berkoordinasi dengan penyidik polres Tulang Bawang khususnya kanit PPA, dan junaedi mengatakan

 

” Informasi yang diterima keluarga pelapor itu gak benar bang..! saya sudah menghadap kanit PPA dan mengatakan kepada saya tidak pernah memberikan informasi kepada pendamping hukun sebelumnya atau keluarga Kema bahwa laporannya tidak bisa berlanjut karena tidak tercukupi alat bukti,” tegas Junaedi.

 

Lanjut Junaedi saat ini penyidik PPA Polres Tulang Bawang sedang bekerja menindak lanjuti penyelidikan dengan menerbitkan surat pemberitahuan perkembangan hasil penelitian laporan yang kedua kalinya diterima oleh pihak pelapor yang isinya,

Baca Juga  Penambangan Liar di Wilayah Kabupaten Pemalang Gunakan BBM Solar Bersubsidi, Media Desak Aparat Bertindak

dengan segera mengirim undangan kepada salah satu terduga pelaku penganiayaan atas nama BG untuk wawancara pemeriksaan klarifikasi, berlanjut melakukan gelar perkara.

 

Tim wartawan yang mendapat informasi dari orang tua korban dan pendamping hukumnya bergegas menuju tempat kejadian perkara disalah satu tempat pendidikan agama dikecamatan Banjar Margo Kabupaten Tulang Bawang , yang sebelum menemui pengasuh menyempatkan berbincang dengan beberapa anak didik ditempat itu dari salah satu keterangan anak didik didapat informasi bahwa ada dua terduga yang dilaporkan oleh kema atas dugaan penganiayaan , Az dan BG namun salah satu terlapor sudah lama tidak berada di tempat pendidik yang berbasis agama itu kuat dugaan terlapor BG menghindar atau melarikan diri.

 

Salah satu pengasuh Tempat Pendidikan agama inisial E mengatakan meminta waktu untuk musyawarah agar kasus yang menimpa dua guru pendidiknya ada jalan keluar terbaik,namun akhir akhir ini ketika Pengasuh E dihubungi oleh tim wartawan melalui telepon seluler pesan watasab terkait tindak lanjut hasil musyawarah E terkesan tidak mau ambil pusing atau menghidar dan cuci tangan dengan membalas pesan watasab wartawan,

 

” Saya belum bertemu sama terlapor pak, habis ini saya akan temui keluarganya, biar nanti beliyau ( keluarga para terlapor ) yang komonikasi dengan wartawan,” ucap pengasuh itu.

 

Menyikapi hal yang disampaikan salah satu pengasuh kepada wartawan pendamping hukum korban junaedi mengatakan kepada wartawan melalui telepon seluler, bahwa tugasnya akan berjalan sesuai prosedur proses hukum mendampingi pelapor mencari keadilan dan kalaupun ada indikasi Pengasuh mau cuci tangan itu hak pengasuh karena merasa tidak harus ikut bertanggung jawab atas penganiayaan yang dilakukan dua orang pendidiknya, Junaedi hanya berharap kepolisian Polres Tulang Bawang bertindak tegas dan cepat apa lagi diduga kuat salah satu pendidik BG tidak berada di tempat itu lagi ada indikasi melarikan diri, (*)

Previous Post

Danrem 074/Warastratama Lakukan Groundbreaking Pembangunan Koperasi Merah Putih di Boyolali

Next Post

Kapolsek Dukuhseti Turun Tangan Redakan Gejolak Warga Puncel soal Pemadaman Listrik PLN

Redaksi

Redaksi

Next Post
Kapolsek Dukuhseti Turun Tangan Redakan Gejolak Warga Puncel soal Pemadaman Listrik PLN

Kapolsek Dukuhseti Turun Tangan Redakan Gejolak Warga Puncel soal Pemadaman Listrik PLN

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected test

  • 23.9k Followers
  • 99 Subscribers
Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Wujud Nyata Kemanunggalan TNI Rakyat di Desa Candi

Wujud Nyata Kemanunggalan TNI Rakyat di Desa Candi

Oktober 30, 2025
176 Siswa Terlihat Semangat dan Antusiasnya Dalam Pelatihan PBB

176 Siswa Terlihat Semangat dan Antusiasnya Dalam Pelatihan PBB

Oktober 30, 2025
Kapolres Tulang Bawang Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Batalyon Parakon 464 di Lanud Pangeran M. Bunyamin

Kapolres Tulang Bawang Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Batalyon Parakon 464 di Lanud Pangeran M. Bunyamin

Oktober 30, 2025
Cegah Pelajar Ikut Unjuk Rasa, Polsek Tayu Gencarkan Cooling System ke Sekolah

Cegah Pelajar Ikut Unjuk Rasa, Polsek Tayu Gencarkan Cooling System ke Sekolah

Oktober 30, 2025

Recent News

Wujud Nyata Kemanunggalan TNI Rakyat di Desa Candi

Wujud Nyata Kemanunggalan TNI Rakyat di Desa Candi

Oktober 30, 2025
176 Siswa Terlihat Semangat dan Antusiasnya Dalam Pelatihan PBB

176 Siswa Terlihat Semangat dan Antusiasnya Dalam Pelatihan PBB

Oktober 30, 2025
Kapolres Tulang Bawang Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Batalyon Parakon 464 di Lanud Pangeran M. Bunyamin

Kapolres Tulang Bawang Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Batalyon Parakon 464 di Lanud Pangeran M. Bunyamin

Oktober 30, 2025
Cegah Pelajar Ikut Unjuk Rasa, Polsek Tayu Gencarkan Cooling System ke Sekolah

Cegah Pelajar Ikut Unjuk Rasa, Polsek Tayu Gencarkan Cooling System ke Sekolah

Oktober 30, 2025

Browse by Category

  • DAERAH
  • HUKUM
  • NEWS
  • PARIWISATA
  • PENDIDIKAN
  • PERISTIWA
  • POLRI
  • SENI BUDAYA
  • SOSIAL
  • TNI
  • TRENDING

Recent News

Wujud Nyata Kemanunggalan TNI Rakyat di Desa Candi

Wujud Nyata Kemanunggalan TNI Rakyat di Desa Candi

Oktober 30, 2025
176 Siswa Terlihat Semangat dan Antusiasnya Dalam Pelatihan PBB

176 Siswa Terlihat Semangat dan Antusiasnya Dalam Pelatihan PBB

Oktober 30, 2025
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik

Hak Cipta ganeshabwi.com © 2024 Web Development PT.TAB | TabWeb

No Result
View All Result

Hak Cipta ganeshabwi.com © 2024 Web Development PT.TAB | TabWeb