Karanganyar – Polres Karanganyar menggelar Simulasi penanganan unjuk rasa berujung anarkis di depan Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar pada Senin pagi. Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih satu jam dan melibatkan ratusan personel dari berbagai fungsi Kepolisian serta unsur pendukung lainnya.
Simulasi ini disaksikan langsung oleh Bupati Karanganyar H. Rober Christanto, S.E., M.M., Kapolres Karanganyar AKBP Dr. Hadi Kristanto, S.I.K., M.M., Wadansat Brimob Polda Jateng AKPB Eko Budiman, S.I.K., M.I.K., M.Si. serta sejumlah pejabat Forkopimda, dan pejabat utama Polres Karanganyar.
Dalam simulasi tersebut diperagakan dinamika aksi massa yang menuntut kebijakan pemerintah terkait kenaikan harga bahan pokok penting yang melambung tinggi. Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Karanganyar Bersatu (AKRAB) digambarkan melakukan aksi demonstrasi dengan eskalasi yang meningkat, mulai dari orasi tertib hingga berujung anarkis.
Personel kepolisian memperagakan langkah-langkah penanganan sesuai prosedur. Dimulai dari upaya persuasif oleh tim negosiator, pengamanan berlapis oleh Dalmas Awal dan Dalmas Lanjut, penggunaan mobil AWC, hingga pengerahan pasukan Raimas dan penembakan gas air mata untuk membubarkan massa. Dalam skenario itu juga ditampilkan peran tim kesehatan, Resmob, K9, hingga fungsi humas dalam mendukung jalannya operasi pengamanan.
Kapolres Karanganyar AKBP Dr. Hadi Kristanto menyampaikan bahwa kegiatan peragaan ini bertujuan melatih kesiapsiagaan personel dalam menghadapi situasi kontinjensi. “Simulasi ini menjadi sarana untuk meningkatkan keterampilan, koordinasi, dan soliditas anggota Polri bersama unsur terkait dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujarnya melalui Kasi Humas Polres Karanganyar.
Bupati Karanganyar H. Rober Christanto yang hadir dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi atas terselenggaranya peragaan. Menurutnya, simulasi ini penting sebagai bentuk kesiapan aparat keamanan dalam menjaga kondusifitas wilayah. “Kami sangat mengapresiasi langkah Polres Karanganyar yang terus berlatih agar siap menghadapi berbagai kemungkinan di lapangan. Dengan kesiapan ini, masyarakat akan merasa lebih aman dan terlindungi,” ungkapnya.
