Kota Semarang Jawa tengah hari Minggu 31-Agustus-2025 pukul 19.30 s/d 22.30 WIB tempat di wisma perdamaian, disambut gubernur Jawa tengah dan wakilnya, TNI-POLRI, dihadiri para tokoh sesepuh Jawa tengah dan lintas agama, aktivis ormas LSM se-Jawa Tengah rawuh dari NU, Muhammadiyah, LDII, Buda, Hindu Konghucu, Katolik, protestan, penghayat aliran kepercayaan, Ansor, Banser, kokam, Kanzus Shokawat Nusantara, pemuda Pancasila, Grib dan masih banyak yang lainya hadir semua untuk melaksanakan doa bersama istigosah Akbar untuk Jawa tengah damai aman tentrem adem ayem Indonesia bangkit lebih baik lebih maju makmur sentausa.
Gubernur Jateng Lutfi menghimbau mengajak kepada masyarakat Jateng untuk sabar damai jangan grusa grusu, mengajak untuk tidak terprovokasi dengan segala sesuatu yang menjerumuskan permusuhan ujarnya.
Dalam kapasitas sambung Ketua FKPM DAI KAMTIBMAS Polda Jateng juga Tokoh Pamomong Jateng KH. Sun Djok San memberikan pesan sebagai berikut:
1. Utamakan Persatuan dan Kesatuan bangsa.
2. Kamtibmas adl tanggungjawab kita bersama.
3. Tidak ada kesejahteraan tanpa Kamtibmas.
4. Tidak ada Kamtibmas tanpa kesejahteraan dan keadilan…
5. Semoga Jateng lebih tentrem, ayem, aman, nyaman dan sejahtera yang berkeadilan.
Beliau KH. Sun Djok San menambahkan bahwa pemberantasan korupsi harus ditegakkan agar masyarakat bisa hidup lebih layak ujarnya, karena selama ini rakyat merasa tertindas untuk itu doa bersama istigosah Akbar ini bisa saling intropeksi diri agar lebih baik, saling memaafkan berbenah untuk lebih baik Jawa tengah dan Indonesia pada umumnya.
Kita ini masyarakat majemuk untuk bisa menahan diri agar jangan mudah terprovokasi mengarah kepada anarkis perusakan apa saja karena kita sendiri yang rugi, beradaplah yang baik agar semuanya berkah ngendikane KH. Daroji dalam sambutanya.
Kita semua hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegara yang baik sesuai nilai-nilai Pancasila dan menurut kepercayaan agama kita masing -masing bahwa kita diajarkan untuk berbuat yang baik santun salam sapa, saling melindungi satu sama lain agar terjalin rasa saling memiliki jangan merusak fasilitas umum, saling menjaga perdamaian untuk Jateng dan indonesia yang lebih baik lagi dan makmur.
“Acara berjalan lancar dan penuh hikmat saling berpelukan antara ulama dan umaro’, warga Jawa tengah seluruh eleman masyarakat seluruh aktivis ormas LSM se-jateng berikrar dan sepakat untuk menjaga perdamaian ketentraman dan tidak mudah terprovokasi kerah melanggar hukum, intinya musyawarah untuk mufakat, segala bentuk aspirasi dari masyarakat ditampung dan diharapkan dapat segera ditindak lanjuti pemerintah.
Lip. KRH.M Syafri