KENDAL, Joglo Jateng – Warga Desa Tunggulsari, Kecamatan Brangsong, bersiap melakukan aksi unjuk rasa di Pendopo Kabupaten Kendal pada Kamis, 25 September 2025.
Aksi ini akan digelar jika pemerintah tidak segera merespons tuntutan mereka terkait penolakan aktivitas galian C serta desakan agar Kepala Desa Tunggulsari, Abdul Khamid, mundur dari jabatannya.
Ketua Aliansi Peduli Lingkungan Hidup Tunggulsari, Muhammad Faris Ahkam, menegaskan bahwa warga sudah mengambil langkah tegas dengan menyegel kantor Balai Desa.
“Warga meminta Kades mundur dari jabatannya. Kalau dalam waktu dekat tidak ada tindak lanjut, kami akan aksi besar-besaran di kantor Pemkab Kendal,” ujarnya, belum lama ini.
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Kesatuan dan Bangsa (Kesbangpol) Kabupaten Kendal, Alfebian Yulando, membenarkan pihaknya telah menerima surat pemberitahuan rencana aksi warga Tunggulsari.
“Kami sudah dapat surat bahwa masyarakat Tunggulsari akan melakukan aksi demo pada hari Kamis di Kantor Bupati,” jelas Alfebian yang akrab disapa Febi, Selasa (23/9/2025).
Ia menambahkan, untuk menjaga kondusivitas, pihaknya akan memfasilitasi warga agar aspirasi bisa disampaikan langsung melalui audiensi dengan Bupati dan Forkopimda Kendal.
“Malam ini kami akan bertemu 20 orang perwakilan di rumah Pak RW. Kami upayakan agar penyampaian pendapat bisa dialihkan ke audiensi dengan Ibu Bupati dan Forkopimda,” ungkapnya.
Febi menegaskan, pemerintah tidak melarang aksi demo.
Namun, Kesbangpol akan berusaha menghadirkan pihak terkait, termasuk camat dan paguyuban kepala desa, agar penyampaian aspirasi bisa berjalan tertib.
“Kami punya tugas bersama masyarakat menjaga kondusivitas wilayah. Kalau memang ada persoalan, mari kita selesaikan lewat jalur audiensi,” tegasnya.
Red