Batam, Ratusan buruh dari Koalisi Rakyat Batam menggelar aksi damai di PT ASL Shipyard dan PT Caterpilar. Kedatangan ratusan massa buruh itu untuk menyuarakan tuntutannya kepada pihak manajemen perusahaan, Rabu (22/10/2025).
Ketua Koalisi Rakyat Batam dan penanggung jawab aksi, Yapet Ramon, kepada media mengatakan sesuai dengan tuntutan buruh yaitu menolak outsorching dan menegakkan aturan K3 yang ada di PT ASL.
Ia meminta pihak manajemen PT ASL membuat surat pernyataan. Dalam isi surat pernyataan itu, Ramon menyebut pihak manajemen bersedia memproses, mengalihkan status karyawan subkon menjadi karyawan PT ASL dalam jangka waktu 3 bulan dengan syarat dan ketentuan melibatkan pengawasan UPT Disnaker Kepri, yaitu:
1) PT ASL harus mengakomodir masyarakat Batam untuk bekerja dengan syarat harus memiliki KTP Batam sesuai Perda Penempatan Tenaga Kerja.
2) Dengan risiko kerja yang tinggi, perlu ada pemeriksaan kesehatan.
“Pihak manajemen didampingi kuasa hukum PT ASL bersedia membuat surat pernyataan yang ditanda tangani di atas materai dan stamp perusahaan dengan kami sebagai saksi,” jelas Ramon.
Untuk aksi damai di PT Caterpilar, Ramon meminta manajemen menjalankan hak-hak normatif pekerja di PT Caterpilar, yaitu:
1) menegakkan K3.
2) Jalankan Undang-Undang No 21 Tahun 2000 terkait Kebebasan Berserikat.
3) Terkait perlindungan pekerja perempuan, harus ada kesepakatan bahwa pihak manajemen bersedia menjalankan hak-hak normatif pekerja dengan cara berunding internal dengan serikat pekerja PUK FSPMI PT Caterpilar.
